Baca info terbaru Kecanggihan Zaman yang Melalaikan yang bisa menjadi pilihan kalian dalam memilih beragam sajian mengenai berbagai berita dan update informasi yang tepat saat ini, seperti yang sudah aku sajikan pada tulisan dengan judul Kecanggihan Zaman yang Melalaikan dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini.
Zaman modern ini menawarkan berbagai kemudahan, hiburan dan fasilitas yang berlimpah ruah. Ibarat alkohol yang membuat akal melayang, hal ini pula yang seringkali membuat manusia lupa daratan. Allah Ta’ala berfirman:
Sumber: www.youtube.com/watch?v=g9S663bvXMM |
Zaman modern ini menawarkan berbagai kemudahan, hiburan dan fasilitas yang berlimpah ruah. Ibarat alkohol yang membuat akal melayang, hal ini pula yang seringkali membuat manusia lupa daratan. Allah Ta’ala berfirman:
“Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian”. (QS Al Ashr)
Manusia merugi terperdaya oleh ciptaan kalangannya sendiri. Betapa banyak anak SMP yang sibuk berpacaran sebab terbawa oleh mudahnya memutar lagu percintaan, betapa banyak yang terjebak dalam dunia hitam sebab hidupnya tak bernilai perjuangan.
Bila menengok ke masa penjajahan, masih sedikit yang terang-terangan berbuat nista. Yang ada adalah banyaknya orang belum mendapat akses pendidikan atau pembelajaran, sehingga miskin pengetahuan. Hal itu disebabkan manusia masih dalam proses berjuang. Mereka perlahan-lahan bangkit dan sadar bahwa kehormatan hidup itu perlu diperjuangkan. Tak ayal akhirnya berlalu masa tercapailah kondisi seperti sekarang.
Kita patut bersyukur bisa mendapat kemudahan dan berbagai fasilitas yang kakek nenek kita dulu tidak mendapatkannya. Bersyukur bukan dengan seremonial makan-makan selepas mendapat kabar gembira, atau jabatan baru, bukan. Bersyukur dengan cara menggunakan apa yang kita syukuri tersebut demi kebaikan dunia akhirat. Janganlah dibuat untuk melanggar aturan hidup. Jika sudah terlanjur, jangan ragu mendekat dengan orang yang masih sehat hidupnya. Sebab manusia merugi, kecuali yang saling menasehati.
Kini sedang marak beredar, foto-foto anak SD di kota yang berlagak bak orang dewasa, bahkan lebih. Mereka sudah gandrung berfoto-foto ria, tidak mensyukuri fasilitas yang ada. Tentu amat berbeda dengan saudara-saudara kita di daerah terluar dan tertinggal yang tidak terlena lantaran fasilitas yang wah tidak mereka jumpai, mereka masih merasakan ‘jaman manual’.
Kita bisa searching di youtube, film dokumenter sarjana mengajar di daerah terluar, tertinggal dan terbelakang (SM3T). Betapa daerah itu benar-benar masih asri, tak tersentuh peradaban barat yang materialistik. Mereka masih bebas dari cengkraman semua itu. Namun sulit untuk bergerak, sebab fasilitas serba terbatas.
Mereka mencerminkan jiwa pelajar yang baik, yang masih berjuang untuk mendapatkan kemajuan. Amat berbeda dengan mereka yang sudah dapat fasilitas, tapi lupa ghiroh perjuangan. Mereka yang ‘tidak sadar’ itu keluar masuk gedung sekolah, bukan untuk berubah menjadi semakin baik dan dewasa, tetapi malah semakin memprihatinkan keadaannya, semakin menjadi-jadi sehingga menambah beban saja.
Inilah misi berat bagi kita generasi muda yang teguh memegang prinsip-prinsip perjuangan, dan para orang tua yang masih faham betul hakikat perjuangan sepanjang masa. Karena merdeka tidak merdeka, perjuangan adalah nafas kemajuan.