Aku berpikir aku sudah terlalu lama menyia-nyiakan hariku.

Baca info terbaru Aku berpikir aku sudah terlalu lama menyia-nyiakan hariku. yang bisa menjadi pilihan kalian dalam memilih beragam sajian mengenai berbagai berita dan update informasi yang tepat saat ini, seperti yang sudah aku sajikan pada tulisan dengan judul Aku berpikir aku sudah terlalu lama menyia-nyiakan hariku. dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini. Aku menyadari, aku terus berkembang. kalau dilihat bertahun-tahun sebelumnya, rasanya aku pantas bersyukur, aku dianugerahi dan memanfaatkan benar kesadaranku. jujur aku mudah tertampar, tertampar oleh kata-kata dan kalimat dari orang lain, apalagi dari orang sukses. mungkin ini orang sebut kecerdasan afektif/sikap.
bila ada yang menyindirku sampai aku marah, aku menjadi berusaha bertindak memperbaiki kesalahanku. bagiku, orang yang tidak mudah tertampar tak akan bisa bangun. orang gagal tak berarti selesai kehidupannya. aku merasa bersyukur tentang ini, walau aku akui bila tidak ada yang menamparku, maka aku tak bergerak, tak sigap. aku merasa sejak kecil begitu manja, tidak punya kemampuan untuk berinisiatif, berbeda dengan temanku waktu kecil, dia bisa memanjat dan mengupas kelapa, dan aku? aku hanya bisa belajar sebagaimana anak lainnya disekolah.
aku hanya lebih baik di beberapa hal, harta orang tua, bisa komputer, bisa selalu punya kesediaan ikut kegiatan, selalu punya waktu luang, dll. tentang waktu luang aku sendiri heran, aku merasa serba mampu meluangkan waktuku, sering tak menolak permintaan orang lain, tetapi orang lain sering menolak sesuatu urusan yang diserahkan kepadanya. aku mengalami itu, aku menunggu orang-orang di belakang dekanat, samping green house jurusan pendidikan biologi, untuk teknikal meeting pembudidayaan jamur yang akan dilaksanakan esok harinya, waktu ku terhabis dengan sedikit manfaat, tetapi tak ada yang datang, mungkin mereka sibuk dengan laporan praktikum mereka, padahal aku sendiri juga sama-sama punya laporan praktikum. aku amat heran tentang itu.
aku bingung, aku ini orang baik apa bukan? lalu baik dalam hal apa? laporanku selalu mendapat nilai yang lebih rendah dari yang lainnya, mungkin secara kognitif aku lebih rendah dari mereka. tetapi dalam afektif dan psikomotor, aku merasa baik. misal kegiatan aku selalu aktif, aku ikut ini itu, agak berbeda dengan mereka.
dan sekarang, aku merasa tawa ku menutupi marahku, bahkan kepalaku tidak pusing, serasa tak ada yang wajib didunia ini kecuali syariat agama. tak ada inisiatif yang harus dilakukan bila kau hidup bersama orang yang tidak bisa ditampar!

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top