Baca info terbaru Mengulang Berarti Terus Belajar, dan Belajar Tidak Harus Karena Mengulang yang bisa menjadi pilihan kalian dalam memilih beragam sajian mengenai berbagai berita dan update informasi yang tepat saat ini, seperti yang sudah aku sajikan pada tulisan dengan judul Mengulang Berarti Terus Belajar, dan Belajar Tidak Harus Karena Mengulang dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini.
Hari ini telah usai bahasa arab 2 dan 3 di perkuliahan semester 3 ku. sebagai mahasiswa di Perguruan tinggi Islam, dua mata kuliah itu adalah kewajiban yang ditentukan oleh UIN secara umum dan PBB secara khusus sebagai pengelolanya. selama perkuliahan itu sendiri aku belajar banyak dan lebih memperhatikan dibanding semasa aku masih di Madrasah. meskipun begitu, tak banyak yang bisa aku kuasai, semuanya masih mentah dan masih tak mendalam bila dibanding pelajaran lain.
aku selalu kepayahan dalam bahasa arab, berbeda dalam bahasa inggris yang aku lebih mudah mengerti, walau bila disuruh untuk menerjemah dari indo ke inggris juga belum tentu aku bisa. aku pernah bertanya ke teman satu kamar yang seorang mahasiswa pend bahasa arab. ku tanya, mana yang lebih mudah, bahasa inggris atau bahasa arab? kata nya lebih mudah b inggris daripada bahasa arab, karena bhs arab banyak kaidahnya.
jika kuliah di PTN umum pun seharusnya aku tidak boleh mengelak untuk terus belajar bahasa arab. bukan semata-mata kewajiban menyelesaikan sks mata kuliah ini. selama perkuliahan berlangsung, dua dosen (lk) mengarahkan kelas agar bisa memahami kaidah-kaidah tata bahasa arab yang menurutku banyak itu, hingga sampai ujian pun pada kepalaku belum juga nyantol secara baik berbagai kaidahnya kecuali sedikit. agak beruntung di bahasa arab 3 karena aku (kata dosen) sudah termasuk yang dijamin lulus yaitu mendapat nilai minimal c walau barangkali masuk dalam golongan sangat bodoh/ kurang.
di bahasa arab 2 aku serasa lemah, dan siap, ya, siap untuk menerima bahwa aku bisa tidak lulus. tidak apa pak! jangan luluskan saja aku bila memang calon guru ini tidak layak untuk lulus di mk bahasa arab dua! aku lebih senang bila tidak lulus karena aku memang harus belajar sampai aku layak untuk dianggap ahli atau minimal cukup menguasai.
serasa berbeda, aku melihat catatan sejarah tentang tokoh Islam yang mendunia, dituliskan disitu dalam waktu singkat beliau bisa mempelajari bahasa arab dengan baik, dan juga bisa membaca kitab kuning. tidak ketinggalan bahasa belanda yang merupakan bahasa populer dikalangan terpelajar kala itu. menilik pada diriku, aku ini serius tidak ingin seperti itu? untuk sekarang jawabannya hanyalah "belum, belum dan belum! belum sempat belum sempat belum sempat!" . yah aku masih punya waktu, setidaknya sampai aku mati hingga bisa memahami bahasa arab, karena bahasa arab adalah bahasa Nabi dan bahasa masyarakat surga.
Selasa,1 Rabiul Awal 1436/23 Desember 2014