Baca info terbaru Sinopsis Big Hero 6 yang bisa menjadi pilihan kalian dalam memilih beragam sajian mengenai berbagai berita dan update informasi yang tepat saat ini, seperti yang sudah aku sajikan pada tulisan dengan judul Sinopsis Big Hero 6 dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini.
Film animasi Big Hero 6 milik Disney telah begitu ‘menyihir’ pandanganku ketika pertama kali melihatnya. Film milik Disney itu sudah seharusnya menjadi milik keluarga, menjadi cerita penuh inspirasi dan pelajaran yang berharga agar kita semakin menghargai pengetahuan dan memanfaatkannya untuk kebaikan, di dunia apalagi di akhirat.
Film berdurasi 1 jam 41 menit tersebut sangat layak ditonton oleh keluarga, teman sejawat, dan siapa saja yang ingin mendapat motivasi baru bagi hidupnya. Perlu bagi kita untuk mengetahui cerita singkat Film Animasi kreatif ini yang patut ditonton.
Awal cerita, di sebuah kota fiktif Sanfransokyo, yang merupakan gabungan kultur San Fransisco dan Tokyo, di sebuah gang kecil sedang di adakan perjudian dan pertarungan robot. Hiro yang merupakan seorang anak yang sangat ahli dalam teknologi robotika dengan usia yang sangat muda, yakni 13 tahun dan baru saja lulus SMA, dengan berpenampilan lugu namun menipu mencoba melawan seseorang yang baru saja menang pertarungan robot, Yama.
Berbekal robot buatannya sendiri, yang begitu tampak sederhana, serta wajah berwarna kuning dan ekspresi senyuman polos, robotnya membuat semua orang terpaku karena berhasil menghancurkan robot Yama yang jauh lebih besar dan memiliki persenjataan tajam. Tak terima dikalahkan Hiro, Hiro pun hampir menjadi bulan-bulanan kawan-kawan Yama, tapi beruntung, Kakaknya, Tadashi Hamada menyelamatkannya dan segera pergi menunggang vespa butut untuk menjauh dari tempat itu. Namun sayang, Polisi keburu memergokinya dan akhirnya keduanya serta para penjudi lain tertangkap dan dimasukkan ke jeruji penjara.
Setelah dijemput oleh bibi Hiro, Cass, akhirnya keduanya dibebaskan. Keduanya mendapat omelan dari sang bibi. Sesampainya di kamar mereka yang berada di Loteng, Tadashi berusaha menasehati Hiro agar menggunakan otak pintarnya untuk hal yang bermanfaat, namun Hiro meremehkannya, karena merasa dirinya memiliki kecerdasan robotika melebihi kakaknya. Dan Hiro juga tidak menyukai siapa saja yang dia anggap kutu buku, termasuk Universitas tempat Tadashi kuliah.
Di sesi itu juga diketahui kedua orang tua Hiro dan Tadasi sudah meninggal ketika Hiro menginjak usia tiga tahun.
Hiro yang akan pergi lagi untuk mengikuti pertarungan robot di kota dicegah oleh Tadashi, namun akhirnya Hiro tetap bersikeras untuk berangkat, Tadashi mau mengantarkan Hiro karena ia tidak bisa meninggalkan adiknya sendirian berlaga di arena pertarungan robot. Tapi bukannya langsung mengantarkan Hiro ke arena pertarungan robot, Tadashi malah mampir ke Laboratorium Robotika Institut Teknologi San Fransokyo. Terpaksa Hiro ikut masuk ke lab yang ia sangka hanya berisi orang-orang yang berjiwa kutu buku.
Rupanya di awal kaki Hiro menginjak lab tersebut, ia langsung tersentak dan mulai kagum. Apa yang selama ini menjadi sangkaannya tentang Universitas ini sedikit mulai sedikit sirna. Di sana ia bertemu teman-teman Tadashi yang menekuni bidang teknologinya masing-masing, seperti Gogo yang mendesain roda sepeda bersuspensi elektromagnetik yang belum pernah dilihat Hiro, Wasabi (sebuah nama makanan pedas khas jepang) yang menekuni teknologi laser induksi plasma, Honey Lemon yang menekuni Kimia, dan Fred yang hanya seorang maskot universitas dan mengaku sebagai pecinta ilmu pengetahuan.
Nama-nama kawan-kawan Tadashi yang tidak umum itu (Kecuali Fred) ternyata adalah sekedar sebutan, hingga akhir cerita nama asli mereka tidak di tunjukkan.
Memasuki ruangan tempat kerja Tadashi di laboratorium tersebut, Tadashi menunjukkan ciptaannya, yaitu sebuah robot Perawat kesehatan pribadi, Baymax. Hiro begitu cerdik dalam mengetes kinerja Baymax, namun Baymax sudah didesain Tadashi dengan begitu rumit, 10.000 prosedur medis dan kecerdasan buatan baymax membuat Hiro mulai menghargai ciptaan kakaknya.
Seusai Tadashi memamerkan robotnya pada Hiro, Hiro kemudian bertemu dengan Professor Callaghan, yang merupakan penemu teknologi Bantalan Magnetik yang digunakan Hiro dalam sistem robot petarungnya.
Seusai keluar dari urusan Tadashi di gedung itu, Dia mengingatkan Hiro agar tidak terlambat dalam pertarungan robotnya, Hiro akhirnya berbicara terus terang bahwa ia begitu ingin masuk ke Universitas tersebut.
Tadashi memberi tahu Hiro bahwa kedepan akan ada pameran Mahasiswa yang berisi berbagai macam teknologi yang akan dipamerkan. Hiro hanya perlu maju dan membawa teknologi baru untuk di presentasikan di depan penguji, terutama Callaghan. Bila Hiro berhasil membuat Callaghan terpukau, dia akan diterima.
Ketika awal akan mencari ide untuk teknologinya itu, Hiro begitu percaya diri dan yakin akan menemukan ide untuk teknologinya itu, namun akhirnya Hiro hampir menyerah karena ia tidak mempunyai ide baru apapun untuk di teruskan, hingga Tadashi memberi dorongan berupa kalimat sakti “Gunakan otak pintarmu untuk menemukan jalan keluar, carilah dari sudut pandang baru.” Sembari mengguncang tubuh Hiro.
Hiro sepintas melihat robot petarungnya, dengan langsung mengikuti petunjuk Tadashi, ia akhirnya menemukan ide.
Hiro begitu bekerja keras di garasi bengkel robotik pribadinya, sampai-sampai ia makan, tidur dan menghabiskan sebagian besar waktunya di sana. Tadashi dan teman-temannya pun ikut menemani dan memberikan keceriaan serta semangat agar Hiro menyelesaikan projectnya.
Dan waktu pameran akhirnya tiba. Hiro membawa teknologinya yang di bawa dalam beberapa wadah besar. Di panggung, Hiro sempat merasa kecil hati karena salah satu penonton memilih pergi setelah melihat pembukaan presentasinya. Teknologi yang Hiro namai Microbot itu adalah berupa robot kecil berbentuk seperti batangan yang dalam jumlah besar dapat menyambung dengan microbot lainnya, sehingga dapat membuat bentuk apapun dan karena itu microbot dapat melakukan banyak fungsi sesuai imajinasi penggunanya.
Seluruh hadirin di pameran sangat terpukau dengan teknologi Hiro. Seusai presentasi Hiro langsung disambut meriah oleh teman-temannya, hingga datang seorang ilmuwan kaya raya, alastar Krei menawarkan untuk membeli Microbot Hiro. Namun terjadi sedikit konflik ketika Callaghan tidak menyukai bila Hiro menjual teknologinya pada Krei. Dari situ terlihat bahwa Callaghan memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Krei.
Hiro akhirnya menolak untuk menjual Microbotnya, dan dengan ekspresi kecewa Krei pergi meninggalkan Hiro dan teman-temannya. Hiro akhirnya mendapat surat lolos dan diterima sebagai calon mahasiswa di Institut Teknologi San Fransokyo.
Usai menerima undangan itu, Tadashi mengajak Hiro ngobrol di salah satu sudut kampus. Setelah pembicaraan yang tak begitu panjang, Tadashi dan Hiro menyadari ada sesuatu yang terjadi di Aula pameran. Mereka berlari ke sana dan melihat Aula itu terbakar hebat. Mereka di beritahu oleh salah satu dosen penguji bahwa di dalam aula yang terbakar hebat itu masih ada Professor Callaghan.
Tadashi yang berniat masuk dan menolong Callaghan dicegah oleh Hiro, namun Tadashi tetap bersikeras, sayang, lewat beberapa saat ketika Tadashi memasuki aula pameran terjadi ledakan hebat yang menyebabkan Hiro harus kehilangan kakaknya, Tadashi.
Dalam tragedi itu hanya Callaghan dan Tadashi yang dilaporkan menjadi korban tewas dalam kebakaran. Semangat Hiro menghilang, dan dia menjadi seorang pendiam. Teman-temannya, Fred dkk mencoba untuk menghibur Hiro, tapi Hiro masih murung dan dirundung kesedihan. Waktu itu Universitas masih memberi waktu untuk Hiro mendaftarkan diri.
Di kamar, Hiro membuang surat undangan Universitas di tempat sampah, namun, Secara tidak sengaja, robot yang dipegang Hiro lepas dan menindih kakinya, hingga ia kesakitan. Di kamar Tadashi, Baymax yang mendengar suara kesakitan menjadi aktif dan mendekati Hiro untuk menanyakan apa yang terjadi pada kesehatan Hiro, namun Hiro ingin Baymax mengecil atau non aktif.
Tindakan lugu Baymax membuat Hiro sedikit kewalahan, hingga ia secara tidak sengaja menyadari ada sesuatu yang bergerak dalam saku jaketnya. Rupanya sebuah Microbot milik Hiro bergerak dengan sendirinya, padahal sepengetahuan Hiro Microbot sudah hancur karena ledakan dan kebakaran di Aula Universitas kala itu, dan Microbot miliknya hanya akan bergerak bila ada yang mengendalikannya, Hiro pikir Microbot ditangannya itu telah rusak .
Baymax menyadari bahwa Microbot Hiro mengarah ke suatu tempat, maka ia pun berjalan menuju lokasi yang di tuju Microbot, sebuah Gudang. Terpaksa Hiro harus mengejar Baymax yang menurutnya mau saja menuruti celetuknya, ketika sebelumnya Baymax menanyakan apakah dengan mengetahui kemana arah Microbot pergi akan membantu memperbaiki perasaan pubertas Hiro.
Memasuki gudang tua tersebut Hiro menemukan hal yang sangat ganjil, Microbot miliknya digandakan dalam jumlah sangat besar oleh seseorang. Akhirnya Hiro dan Baymax harus berlari mencari jalan keluar dari gudang karena microbot-microbot itu bergerak dan menyerang mereka. Microbots itu digunakan oleh seorang misterius yang memakai topeng kabuki.
Seusai melarikan diri, Hiro bersama Baymax pergi dan berusaha melaporkan pada polisi setempat, namun Hiro tidak berhasil meyakinkan polisi tentang kejadian yang baru saja di alaminya. Baymax pun tiba-tiba kehabisan baterai dan terpaksa Hiro harus membawanya pulang untuk segera mengisi daya.
Sesampainya di kamar, Baymax akhirnya di charge. Tiba-tiba Baymax menyebut nama Tadashi dan melihat ke kamarnya. Hiro yang masih dirundung rasa kehilangan menjelaskan pada Baymax tentang Tadashi yang telah tiada.
Baymax yang telah di program Tadashi tidak hanya untuk mengobati sakit fisik tetapi juga psikis akhirnya melakukan perawatan jiwa bagi Hiro. Baymax mengkontak teman-teman Hiro dan Memberi perhatian dengan memeluk Hiro. Hiro kemudian menyadari bahwa ada kejanggalan dalam tragedi kebakaran tersebut, ia akhirnya memutuskan untuk menangkap penjahat bertopeng yang menyerangnya siang itu.
Dengan pembaruan, Baymax di modifikasi menjadi robot petarung berkemampuan karate. Mereka berdua pun menuju gudang tempat pelaku menggandakan microbot. Namun sayang, Penjahat itu sudah meninggalkan gudang.
Microbot yang dipegang Hiro menuntunnya menuju sutu tempat, yang hampir saja membuatnya tercebur ke laut bila Baymax tidak segera menangkapnya. Hiro dan Baymax harus bersembunyi dulu untuk menunggu saat yang tepat, namun tiba-tiba ia disorot lampu mobil yang terang, rupanya teman-temannya yang telah di hubungi baymax sebelumnya datang, dan Hiro yang tidak ingin kejadian buruk dialami teman-temannya itu menyuruh mereka untuk pergi, namun terlambat, Penjahat super bertopeng kabuki mengetahui keberadaan mereka. Mereka pun segera melarikan diri dari tempat tersebut, dan aksi kejar-kejaran pun terjadi.
Mereka berhasil melarikan diri, namun justru tercebur ke laut, beruntung Baymax membantu mereka untuk segera naik ke permukaan. Fred yang tahu tempat yang tepat untuk bersembunyi dari penjahat bertopeng tersebut menuntun mereka ke rumah yang sangat mewah, yang oleh teman-temannya disangka Fred sudah tidak waras. Namun Heathcliff (pelayan di rumah) membuka pintu dan menyambut Fred dengan menyebut “Tuan Frederick”. Teman-temannya pun bengong dan masuk ke rumah Fred.
Di rumah yang mewah tersebut Hiro mencari rencana lanjutan untuk menangkap dan membongkar informasi siapa sebenarnya penjahat bertopeng itu, ia akhirnya mendapatkan ide, yakni membuat baymax menjadi lebih kuat lagi dan membuat dirinya serta teman-temannya menjadi pahlawan super.
Serangkaian uji coba dengan peralatan khas mereka masing-masing pun di jalankan, dan dianggap berhasil. Semua ide pengembangan teknologi Baymax, Gogo, Honey lemon, Wasabi dan Fred dikerjakan oleh Hiro, sehingga mereka siap untuk terjun melawan penjahat super bertopeng, yang penokohannya mirip dengan Dr octopus pada film Spiderman 2.
Mereka pergi menuju suatu pulau kosong tidak jauh dari pantai kota. Sesampainya disana mereka mendapati informasi rekaman cctv tragedi kegagalan teknologi teleportasi milik Krei, yang menyebabkan seorang pilot perempuan muda menjadi korban dengan masuk ke portal namun gagal kembali. Maka project itu pun di akhiri dan pulau tersebut ditutup paksa oleh pemerintah. Sehingga mereka berkesimpulan bahwa Krei ingin mengambil teknologinya kembali dengan sembunyi-sembunyi.
Di belakang mereka tiba-tiba Penjahat bertopeng itu menyerang mereka yang sedang mencoba mencari informasi lebih lanjut. Akhirnya pertarungan tak terelakkan, namun teman-teman Hiro hampir saja kalah dan Hiro berhasil menjatuhkan penjahat itu. Topeng pun berada di tangan Hiro, namun alangkah kagetnya ketika Hiro dan teman-temannya mengetahui siapa sebenarnya penjahat itu. Penjahat itu tidak lain adalah Professor Callaghan, orang yang sudah dikira tewas dalam kebakaran yang juga merenggut nyawa Tadashi.
Betapa kecewa dan marahnya Hiro karena kematian Tadashi yang sia-sia, ia akhirnya menyuruh Baymax untuk menghancurkan Callaghan, dengan kasar Hiro membuang chip kesehatan pada slot Baymax, sehingga Baymax pun langsung menjadi robot petarung yang menakutkan. Tetapi baymax berhasil dihentikan oleh teman-temannya yang tidak setuju dengan tindakannya. Karena marah, Hiro meninggalkan mereka di pulau menyeramkan itu.
Sesampainya di garasi untuk memperbaiki sensor Baymax yang rusak, Hiro mencoba kembali melepaskan chip kesehatan Baymax, namun Baymax tidak bersedia membuka slotnya, pada saat itulah perasaan Hiro antara sedih, marah dan ambisius campur aduk. Hingga Baymax menampilkan rekaman video ketika Tadashi melakukan tes uji coba pertama Baymax. Hiro pun menyadari bahwa Tadashi sangat ingin agar Baymax menjadi ciptaannya yang dapat bermanfaat bagi umat manusia, dan bukan untuk menjadi alat balas dendam.
Teman-teman Hiro pun datang, dengan penuh penyesalan, Hiro meminta maaf pada mereka. Mereka kembali melihat rekaman video uji coba portal, dan akhirnya mereka mengetahui bahwa rupanya pilot perempuan yang menjadi korban tersebut adalah putri Callaghan, Abigail Callaghan. mereka akhirnya menyadari bahwa ini adalah usaha balas dendam Callaghan. Callaghan marah karena kelalaian Krei sehingga menyebabkan putrinya menjadi korban.
Di sebuah Universitas baru, milik Krei Industries, suasana perayaan peresmian Universitas tersebut mendadak heboh dan gaduh karena kedatangan Callaghan yang menggunakan microbots dalam jumlah sangat besar. Professor Callaghan menghidupkan mesin pembangun portal yang membuat bermacam-macam benda yang berada di dekatnya tersedot ke dalam dimensi lain.
Hiro dan kawan-kawan berusaha menyadarkan Callaghan, namun tidak berhasil, akhirnya mereka melakukan pertarungan yang seru melawan microbots yang amat banyak itu. Mereka terjebak dalam penguncian oleh microbots yang mereka hadapi, termasuk Hiro yang sedikit lagi tersedot ke dalam portal. Setelah menghadapi kebuntuan ide, dan rasa putus asa pada teman-teman Hiro, Dia menemukan ide lain untuk mengalahkan Callaghan, dan dia juga mengajari teman-temannya untuk berpikir tentang solusi dengan sudut pandang lain, sebagaimana yang pernah di katakan oleh Tadashi.
Mereka pun akhirnya bebas, dan berkumpul mendengarkan ide Hiro untuk mengalahkan Microbots sekaligus Professor Callaghan. Usaha mereka pun berhasil, dan Professor Callaghan berhasil di amankan. Namun Portal masih terbuka, hingga mereka harus segera menjauh.
Baymax mengetahui ada tanda kehidupan di dalam portal, ternyata putri Callaghan masih hidup, mengalami tidur hyper. Hiro memutuskan untuk menyelamatkan putri Callaghan, namun Krei mengatakan bahwa resiko untuk kesana sangat besar, Resikonya Hiro bisa jadi tak akan pernah kembali.
Hiro tetap berusaha menyelamatkan Putri Callaghan, bersama Baymax, mereka terbang dan masuk ke dalam Portal. Setelah melewati begitu banyak benda-benda pecahan Institut Krei-Tech, mereka akhirnya berhasil mencapai lokasi tempat putri callaghan berada. Mereka pun berangkat kembali ke portal. Namun ketika hampir mencapai portal, Hiro hampir saja terhantam oleh bagian gedung yang hancur, Baymax dengan sigap menyelamatkan Hiro dan Putri Callaghan yang masih berada di dalam kapsul. Hantaman keras itu membuat baju Baymax hancur, dan pendorong di kakinya rusak. Maka satu-satunya cara untuk menyelamatkan Hiro dan Putri Callaghan adalah dengan menggunakan tinju roket pada tangan Baymax, dengan resiko yang sudah pasti terjadi, Hiro akan kehilangan Baymax untuk selama-lamanya.
Begitu sedihnya Hiro mengetahui kenyataan itu, namun karena Baymax meyakinkan Hiro, akhirnya Hiro bersedia untuk mengucapkan “aku puas dengan perawatanku”, agar baymax bisa non aktif dan melakukan tugas terakhirnya, mendorong mereka menuju portal.
Sesampainya melewati portal, Teman-temannya menyambut Hiro, namun terkejut dan bingung karena Baymax tidak bersamanya. Professor Callaghan pun ditangkap, dan putrinya di larikan ke rumah sakit. Hiro dkk pergi dan menghilang untuk menjalani kehidupan mereka kembali, sebagai mahasiswa Institut Teknologi San Fransokyo. Hiro menjadi mahasiswa di Universitas itu, sebagaimana yang diinginkan Tadashi, dan ketika ia berada di ruang kerja Tadashi, ia baru menyadari keberadaan chip kesehatan yang berisi semua data Baymax pada bagian tangan yang ditinggalkan Baymax. Selanjutnya dia membuat badan baymax, maka Baymax pun hadir kembali dalam kehidupan Hiro.
Akhir cerita, selanjutnya Hiro dan kawan-kawan tetap melanjutkan kegiatan mereka menjadi superhero, membantu banyak orang sebagaimana keinginan Tadashi ketika membuat Baymax.
Pada Credits, Hiro masuk koran karena menjadi mahasiswa jenius dan mendapatkan Beasiswa. Di berita lain ia terus berusaha untuk menyelamatkan banyak orang, ketika sebuah kereta tidak bisa berhenti untuk mencegah kecelakaan. Demi menghormati Tadashi, maka diadakan peresmikan gedung yang diberi nama Tadashi Hamada Hall.