Persoalan Pelik Percintaan Remaja

Baca info terbaru Persoalan Pelik Percintaan Remaja yang bisa menjadi pilihan kalian dalam memilih beragam sajian mengenai berbagai berita dan update informasi yang tepat saat ini, seperti yang sudah aku sajikan pada tulisan dengan judul Persoalan Pelik Percintaan Remaja dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini.

"Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda, tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan"
~franklin D.Roosevelt~
Kata-kata itu sering aku baca ketika aku sedang berjalan di salah satu gedung kuliah. Ia terpampang di sudut sebuah gedung di Kampus UIN Walisongo, tempatku belajar. disana aku menyadari, bahwa hal amat urgen bagi masa depan bangsa adalah pendidikan bagi muda-mudinya.
                Sebagai seorang remaja tingkat akhir, aku merasa sekali, bahwa masih ada banyak remaja yang terjatuh dalam masalah-masalah yang tidak penting, banyak yang terjatuh pada lubang yang bernama cinta. kenapa disebut lubang, karena terjadinya di luar ikatan pernikahan. mereka biasanya menjalin tali kasih tak sah itu dengan berbagai alasan, aku merasa miris karenanya. sebab kuat yang menjerumuskan kaum muda adalah, mereka tidak tahan dan tergoda untuk saling mencintai. aku sendiri tak bisa berkilah bila ditanya apakah sudah berpacaran atau belum. namun setiap orang punya kesempatan yang sama untuk bertaubat. tak jarang karena ketertipuan tersebut, mereka membawa kalimat-kalimat percintaan bijak atau suci untuk melanggengkan perasaan mereka.
                Sekarang sedang santer terdengar berita siswa yang baru mengikuti Ujian Nasional (UN) yang melakukan berbagai ulah tak rasional sebagai bentuk ekspresi dan pemuasan keinginan. banyak yang mengatakan seharusnya situs porno diblokir, atau sinetron jangan dibiarkan tayang, dan yang senada dengan itu. Bagi aku sendiri, perkembangan teknologi dan seni yang semakin berkembang (dan menggila) membuat mereka menjadi generasi lupa diri, lupa sejarah, yah pokoknya lupa hakikat dirinya sebagai manusia. mereka sudah biasa mendengar kata berbau sensual dan cinta melalui tayangan televisi, film-film, lagu pop, dangdut, majalah remaja, dan lain sebagainya. kata-kata itu seperti "sayang", "cinta satu malam", "seksi" dan seterusnya, mereka dibiarkan menelan kata-kata yang meracuni pikiran polos mereka. mendorong mereka untuk menjadi semakin bodoh, mabuk oleh cinta monyet.
Mereka adalah generasi yang semakin tak akrab dengan buku, koran, majalah ilmiah, dan yang seterusnya. di Indonesia, trend tak menyehatkan tumbuh subur, itu karena semakin sedikit pengetahuan dan kebijaksanaan yang mereka memiliki. Lagu percintaan lebih mendidik mereka ketimbang buku-buku mata pelajaran. salah siapa? karena banyak pihak atau orang tidak peduli, karena sibuk memikirkan masalah ekonomi pribadi. mereka lebih rela membelikan barang bagi anak daripada menyisihkan waktu untuk memberi perhatian dan bimbingan demi masa depan anak.

                Sekarang memang sudah terlanjur terjadi, berbagai persoalan yang mencoreng nama baik pendidikan dan bangsa Indonesia itu. dan bisa kita tunggu saja, tahun-tahun kedepan frekuensinya akan terus naik bila terus dibiarkan sebagaimana yang telah aku jelaskan sebelumnya. maka mulailah dari diri sendiri, hingga kepada orang-orang yang berada dibawah kita, lalu orang sekitar kita. semoga kita dilindungi oleh Allah Subhanahu Wata'ala.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top