Baca info terbaru Tips Sukses Doktor Muda: Jangan Suka Menunda yang bisa menjadi pilihan kalian dalam memilih beragam sajian mengenai berbagai berita dan update informasi yang tepat saat ini, seperti yang sudah aku sajikan pada tulisan dengan judul Tips Sukses Doktor Muda: Jangan Suka Menunda dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini.
Terkadang aku membuka-buka file seperti html sampai word yang berisi petuah-petuah atau motivasi untuk menjalani hidup yang lebih baik. karena setiap tokoh atau sosok pasti memiliki pengalaman dan kisahnya tersendiri dalam meraih kesuksesan pribadi maka aku menyimpan file-file seperti itu di folder khusus di folder DATA D pada hardiskku. aku kembali membuka-buka file seperti itu, guna mengembalikan semangat yang kadang terasa mulai lesu seperti sekarang ini. kali ini yang terbuka atau menarik minatku untuk membacanya adalah file tentang sosok doktor termuda di sebuah UIN di kota makassar. pembaca tahu, usianya hanya 26 ketika ia mendapat gelar doktoral di UIN tersebut.
dengan hanya orang tua yang berprofesi guru matematika dan pedagang, dan juga ia dirumah bekerja sebagai pendorong gerobak, ia bisa mewujudkan cita-citanya menjadi akademisi setingkat doktor di usia yang sangat belia. tentang waktu, Ia
menjelaskan bahwa ia selalu beranggapan segala sesuatu yang ditunda-tunda akan menjadi beban yang semakin berat, sehingga ia selalu mengerjakan sesuatu tepat waktu atau secepatnya. begitulah salah satu kunci kesuksesan yang mengantarkannya hingga seperti sekarang. mengutip dari web lpm UIN washila.com, disebutkan “Jangan suka menunda. Saya selalu menanamkan dalam pikiran saya, bahwa semakin menunda pekerjaan maka akan menjadi beban buat kita,” ucap pria yang gemar makan ikan ini.selain seperti itu, ia juga menikmati statusnya sebagai mahasiswa, yang tugasnya menggali ilmu terus-menerus. ada rasa bangga sekaligus tidak puas menjadi mahasiswa, sehingga tidak bosan untuk terus meraih ilmu.
14 Rabi'ul Awal 1436 H, 4 Januari 2014, Ngaliyan, Semarang
dengan hanya orang tua yang berprofesi guru matematika dan pedagang, dan juga ia dirumah bekerja sebagai pendorong gerobak, ia bisa mewujudkan cita-citanya menjadi akademisi setingkat doktor di usia yang sangat belia. tentang waktu, Ia
menjelaskan bahwa ia selalu beranggapan segala sesuatu yang ditunda-tunda akan menjadi beban yang semakin berat, sehingga ia selalu mengerjakan sesuatu tepat waktu atau secepatnya. begitulah salah satu kunci kesuksesan yang mengantarkannya hingga seperti sekarang. mengutip dari web lpm UIN washila.com, disebutkan “Jangan suka menunda. Saya selalu menanamkan dalam pikiran saya, bahwa semakin menunda pekerjaan maka akan menjadi beban buat kita,” ucap pria yang gemar makan ikan ini.selain seperti itu, ia juga menikmati statusnya sebagai mahasiswa, yang tugasnya menggali ilmu terus-menerus. ada rasa bangga sekaligus tidak puas menjadi mahasiswa, sehingga tidak bosan untuk terus meraih ilmu.
14 Rabi'ul Awal 1436 H, 4 Januari 2014, Ngaliyan, Semarang
