Baca info terbaru Belajar Untuk Belajar Seumur Hidup yang bisa menjadi pilihan kalian dalam memilih beragam sajian mengenai berbagai berita dan update informasi yang tepat saat ini, seperti yang sudah aku sajikan pada tulisan dengan judul Belajar Untuk Belajar Seumur Hidup dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini.
Dulu semasa masih MI, aku pernah bertanya pada diriku sendiri, untuk apa belajar matematika seperti yang diajarkan saat menginjak kelas akhir seperti kelas 5 waktu itu. saat itu matematika merupakan materi yang sangat membingungkan. materinya sekitar tentang soal bila beli barang x segini dan y segini harga segini maka bila membeli x segitu dan y segitu maka berapa harus bayar? tapi nyatanya aku sudah melewati semua itu dan sekarang aku kuliah di UIN Walisongo Semarang.
Aku ingat beberapa waktu yang lalu ada seorang guru sekaligus kompasianer yang menulis dala tulisannya bahwa anak-anak didik beliau adalah orang-orang yang cerdas, walau diuji matematika sekalipun hasilnya berbeda, tetapi itu hanyalah sebagian potensi pada diri mereka masih ada sejuta potensi yang belum tergali. hebat benar kata beliau. sehingga menginspirasiku untuk tidak terlalu stres jika tidak mampu dalam suatu bidang pengetahuan.
Ini adalah hari pertama aku melewati liburan, padahal aku bisa pulang segera. Entah dalam rangka apa pula liburan semester yang panjang ini aku tidak langsung ingin pulang ke rumah. aku serasa masih agak betah di Semarang, ada buku, ada materi untuk semester depan dan mengulang yang semester lalu, ada tempat-tempat yang belum aku datangi, ada fasilitas untuk belajar. kalau di rumah memang bisa tetapi tidak selengkap di Semarang. dan ada kebebasan bereksplorasi dan menjelajah di Semarang.
10 hari liburan akan membantuku untuk berfikir lebih mendalam. renungan yang lumayan singkat dan pasti belum cukup bila dibanding umur yang Allah karuniakan padaku.
setiap orang seperti apa yang dia alami, mungkin itu berlaku juga padaku. aku selain memilih belajar dibidang studi sains biologi juga kerap menyukai sejarah Islam. dari sana aku bisa mempelajari tokoh-tokoh besar dengan karya dan namanya yang harum di kenal umat manusia. sebut saja Imam Malik, yang semasa mudanya belajar 7 tahun di tempat ibnu Harmuz hanya karena dibilang oleh ayahnya bahwa ia terlalu sibuk bermain burung sehingga lalai dari menuntut ilmu. sebuah contoh dari orang yang telah berhasil dan menjadi anak emas dizamannya. 7 tahun ya, hebat sekali. sampai aku pun meyakini bahwa aku masih sangat kurang, kadang belajar mencapai kejenuhan yang luar biasa, malas dan menunda-nunda tugas, sehingga aku menulis sesuatu yang sebenarnya menyindir sendiri sebagian apa yang aku lakukan.
belajar butuh waktu, bukan 1 bulan, 1 semester, 1 tahun, tapi seumur hidup.. mungkin itu saja sebagai peringatan kepada para penuntut ilmu terutama penulis sendiri.
Sabtu, 10 Januari 2015, 19 Rabiul Awal 1436 H, di Perpustakaan Tarbiyah.
Liburan hari pertama